mobilitas non permanen. Lebih lanjut menurut Mantra (2000), gerak penduduk yang non-permanen (circu-lation) ini juga dibagi menjadi dua, yaitu ulang-alik (Jawa = nglaju; Inggris = commut-ing) dan menginap atau mondok di daerah tujuan. mobilitas non permanen

 
 Lebih lanjut menurut Mantra (2000), gerak penduduk yang non-permanen (circu-lation) ini juga dibagi menjadi dua, yaitu ulang-alik (Jawa = nglaju; Inggris = commut-ing) dan menginap atau mondok di daerah tujuanmobilitas non permanen  Lebih lanjut menurut Mantra (2000), gerak penduduk yang non-permanen (circu-lation) ini juga dibagi menjadi dua, yaitu ulang-alik (Jawa = nglaju; Inggris = commut-ing) dan menginap atau mondok di daerah tujuan

02. Mobilitas penduduk bersifat sementara maupun permanen. Hal ini disebabkan karena tingkat pendidikan yang rendah dan tidak memiliki keterampilan. Teknik analisis data menggunakan rumusDalam masyarakat Indonesia, mobilitas penduduk secara non-permanen lebih banyak terjadi daripada mobilitas penduduk yang permanen, khususnya di daerah-daerah yang berdekatan dengan kota. Berdasarkan Ruang Lingkup . Mobilitas Penduduk: Pengertian dan Jenisnya. Teknik analisis data menggunakan rumus Mobilitas ulang-alik termasuk mobilitas non permanen yang artinya tidak bertujuan untuk menetap. Mobilitas non permanen. 1. D 2003:173). Mobilitas Permanen atau Migrasi Adalah perpindahan penduduk dari sutu wilayah ke wilayah lain dengan maksud untuk menetap di daerah tujuan. The results of this study found that the age, employment status and transportation costs to the destination area significantly influence the intermittent migration between regions in West Sumatra Province. Maka, bisa disimpulkan bahwa kejadian tersebut menggambarkan adanya migrasi penduduk dalam bentuk mobilitas non permanen (sirkuler). Jurnal Piramida Vol. Hai sahabat geovolcan kali ini kita akan belajar tentang apa itu mobilitas penduduk ? mobilitas penduduk masuk materi kelas 11 pada dinamika kependudukan Lewati ke. Apa itu mobilitas penduduk? - Mobilitas Permanen dan Non Permanen. Mobilitas dibedakan 2 yaitu mobilitas non permanen (tidak tetap) dan mobilitas permanen (tetap). Karakteristiknya dominan laki-laki berju mlah 58 orang (61%), dominan berumur 18 – 2 8 tahun berjumlah 35 orang. Pola mobilitas penduduk di Indonesia telah bergeser dari mobilitas permanen menjadi mobilitas non permanen seperti yang terjadi antara Jakarta dengan Bogor dan Depok. Mobilitas penduduk sirkuler atau mobilitas non permanen adalah pergerakan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lain dengan tidak ada niatan menetap di daerah tujuan. 2. Melakukan Mobilitas Non Permanen Ke Kota Denpasar. Selain itu, dalam prosesnya terdapat sarana dan prasarana yang berperan sebagai pendukungnya. mobilitas non permanen (tidak tetap) yaitu mobilitas penduduk untuk sementara waktu, tidak untuk menetap. Mobilitas permanen. Perhatikan piramida penduduk berikut!Mobilitas penduduk yang sifatnya sementara waktu baik dalam waktu harian, mingguan, bulanan, atau mungkin lebih lama lagi disebut mobilitas penduduk non permanen. Komuter merupakan salah satu bentuk mobilitas non permanen yang keberadaannya semakin menonjol terutama pada kota-kota besar dan sekitarnya. Jenis Pekerjaan yang dominan. Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Bencana alam. Penelitian ini dilakukan di Desa Gadudero dan Desa Pakem, Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati dengan judul “Mobilitas Penduduk Non Permanen Dan Perubahan Keadaan Sosial Ekonomi Keluarga Di Desa Gadudero dan Desa Pakem Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati Jawa Tengah”. Keterkaitan migran pada kegiatan ekonomi didaerahMobilitas, dalam Rofiq Ahmad (ed. Contohnya misalkan Joni ingin pergi ke Semarang namun hanya sekedar untuk liburan. Singkawijaya, Elgar Balasa. oyal Statistical Society. Subyek dalam penelitian ini adalah penduduk Desa Kedaton II yang melakukan mobilitas non-permanen, berjumlah 44 orang. tersedianya fasilitas pendidikan di kota. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah lain dengan maksud untuk menetap di daerah tujuan. Ia menjelaskan, perubahan lingkungan berkontribusi terhadap kompleksitas dan dinamika mobilitas penduduk, terutama berkaitan dengan perubahan iklim. Print this article. How to cite item. Pasal 16B (1) Mobilitas penduduk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16A ayat (2), dapat dilakukan atas kemauan sendiri, fasilitas Pemerintah, dan/atau fasilitas pemerintah daerah. Hal ini perlu dipahami melalui pendalaman tentang motivasi mobilitas yang dipengaruhi oleh faktor pendorong di daerah asal (misalnya, desa) dan faktor penarik di daerah. Tipe mobilitas non permanen terdiri atas komuting (mobilitas ulang alik), sirkuler, dan migrasi musiman. Profil komuter di Jabodetabek : sebanyak 66,02 persen komuter di Jabodetabek berjenis kelamin laki-laki dan 33,98 persen berjenis kelamin perempuan. Perbandingan antara komuter dan migran sirkuler menjadi 60:40. Komutasi (Mobilitas Harian) Sirkulasi (Mobilitas Musiman) Mobilitas Penduduk Permanen (Migrasi) Migrasi Internal; Migrasi Internasional; Contoh Soal dan Pembahasan. Jenis penelitian Deskriptif kuantitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa angket, wawancara, dan observasi. Ada kalanya mereka berpindah untuk sementara waktu, baik dalam durasi waktu harian (pulang-pergi), mingguan, bulanan, atau mungkin lebih lama lagi. Pada dasarnya penduduk yang melakukan mobilitas dari wailayah satu ke wilayah lainnya bertujuan untuk menetap di wilayah. Dapatkan. Mereka yang melakukan mobilitas non permanen kemudian biasa disebut migran sirkuler. Pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat menyebabkan sebagian penduduk melakukan mobilitas non permanen menuju kampung-kampung wisata di Kecamatan Ambarawa. Pengaruh Faktor pendorong dari daerah asal terhadap Penduduk Melakukan Mobilitas Non Permanen menjadi Pedagang Angkringan ke Yogyakarta (Studi pada Pedagang Angkringan dari Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten Tahun 2008). dr. Untuk mengetahui alasan penduduk melakukan mobilitas non-permanen. Sirkulasi D. mobilitas non-permanen walaupun bertempat tinggal di daerah tujuan dalam jangka waktu lama. permanen (migrasi) dan non-permanen (sirkulasi), sedangkan pada pembangunan yang tidak tersendat-sendat perpindahan yang terjadi secara permanen (Migration). Masyarakat Transisi Awal - Revolusi colt -> transportasi lebih luas, mobilitas non permanen meningkat 3. Sisanya sekitar 6,6 persen merupakan pelaku mobilitas non permanen (movers), yaitu 4,0 persen sebagai komuter dan 2,7 persen sebagai migran sirkuler. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Mobilitas Non-Permanen Menurut Mantra (1985), beberapa faktor yang dapat. Contoh. Ada kalanya mereka berpindah untuk sementara waktu, baik dalam durasi waktu harian (pulang-pergi), mingguan, bulanan, atau mungkin lebih lama. Mobilitas penduduk di bagi menjadi dua macam yaitu: 1. mobilitas penduduk dalam kabupaten/kota; b. Mobilitas permanen merupakan perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain yang memiliki maksud untuk menetap di daerah tujuan, sedangkan mobilitas non permanen merupakan gerak. 1. MOBILITAS NON PERMANEN Mobilitas ulang alik/ 1 Forensen. Di Indonesia, peristiwa mobilitas non permanen dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan jangka waktunya, yakni komutasi dan sirkulasi. Fenomena komutasi diartikan sebagai perpindahan yang hanya terjadi kurang dari satu hari (24 jam). ” Jom FISIP 4(1):1–15. Sedangkan mobilitas non permanen ialah gerakan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan tidak ada niatan untuk menetap di daerah tujuan. si. Sebagai contoh, di Indonesia (menurut batasan sensus penduduk) mobilitas penduduk sirkuler dapat didefinisikan sebagai gerak penduduk yang melintas batas. Selain itu diharapkan dapat melihat dan menganalisa pola dan karakteristik serta peluang mobilitas non permanen tenaga kerja. Mobilitas Penduduk Non Permanen (Circula. Mobilitas penduduk adalah pergerakan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lainnya yang disebabkan oleh kondisi yang sedang dihadapi seperti desakan ekonomi, situasi politik, pendidikan, bencana alam, dan lainnya. migrasi keluar 3. Piramida, 11(2), 59-67. 4 Evakuasi 5 Turisme. Penelitian ini bertujuan : 1) Mengetahui. Mobilitasnpendudukndari segibentuknyagterbagi atas mobilitas permanen ataufmigrasi,Mobilitas penduduk non permanen terjadi karena faktor. niatan menetap. Mobilitas non permanen adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan tujuan tidak menetap atau bersifat sementara waktu. Mobilitas penduduk horizontal dibagi menjadi dua, yaitu mobilitas permanen (migrasi) dan mobilitas atau gerak penduduk non permanen (migrasi sirkuler). Teknik pengambilan yang digunakan dengan cara Snowball Sampling pada subyek peelitian yaitu seluruh mahasiswa yang. Kurang menjaga kebersihan lingkungan. Daerah tujuan migran adalah pusat perkotaan yang merupakan pusat kegiatan ekonomi. Analisis yang dilakukan meliputi: pola dan karakteristik tenaga kerja yang melakukan mobilitas non permanen, serta mobilitas pekerjaan dari para tenaga kerja. Mobilitas penduduk sirkuler atau mobilitas non permanen adalah pergerakan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lain dengan tidak ada niatan menetap di daerah tujuan. Sirkulasi, yaitu jenis mobilitas penduduk non. Mobilitas permanen merupakan perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain yang memiliki maksud untuk menetap di daerah tujuan, sedangkan mobilitas non permanen merupakan gerak. 2 Mobilitas penduduk di bagi menjadi dua macam yaitu: 1. Umumnya kebijakan kependudukan dapat bersifat langsung (direct) dan tidak langsung (indirect)Ketika melakukan mobilitas ke Kota Padang, penduduk Kota Pariaman lebih tertarik terhadap mobilitas non permanen (commuter). Migrasi. Beri Rating · 0. pelaku mobilitas non-permanen, meningkatnya sirkulasi erat terkait dengan semakin meningkatnya aksesibilitas baik yang bersifat musiman maupun pulang pergi atau ulang alik (Jawa = nglaju, Sunda = ngadugdag dan Inggris = Commuter). Jenisnya dibagi menjadi dua, yakni permanen dan non permanen. Mobilitas yang dilakukan Nuning dengan pergi pulang dalam tempo kurang dari 24 jam, pelakunya. non permanen. Mobilitas non permanen berlangsung dengan frekuensi yang lebih tinggi dibanding mobilitas permanen. peningkatan mobilitas non permanen perlu pgpp penyediaan berbagai fasilitas sosial, ekonomi, budaya dan administrasi dll. Apabila seseorang menuju ke daerah lain dan sejak semula sudah bermaksud tidak menetap di daerah tujuan. Mobilitas penduduk dibedakan menjadi dua,. 0 (0) Balas. Mobilitas permanen. Perbedaan antara. 2014 IPS Sekolah Menengah Pertama terjawab 4 jenis mobilitas penduduk non-permanen beserta penjelasannya. N2 - There are several types of non-permanent mobility which are generally related to location difference between places of residence and places of work. tujuannya adalah untuk menetap di daerah tujuan dan mobilitas non permanen bila tidak ada niat untuk menetap. Kategori umur yang dominan pada pelaku yaitu pada usia produktif. 2)Karakteristik Pelaku mobilitas non-permanen merupakan penduduk laki-laki Desa Kedaton II usia produktif. Mobilitas non permanen adalah gerakan penduduk dalam suatu tempat ketempat lain dengan tidak ada niatan untuk menetap di daerah tujuan (Titus, 1982). Jakarta: Departemen Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan. MOBILITAS PENDUDUK NON PERMANEN DAN PERUBAHAN KEADAAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA DI DESA GADUDERO DAN DESA PAKEM KECAMATAN SUKOLILO KABUPATEN PATI JAWA TENGAH Yang dipersiapkan dan disusun oleh: SUPRIYANTO NIM E 100070021 Telah berhasil dipertahankan di depan team penguji pada: Hari / Tanggal : Senin, 13 Juni 2011 Jam : 10. Putrawan, I. View; Subscribe; Collaborated with FORPIMGEO. September 6, 2023. Pengertian. Orang yang. Pekerja Mobilitas Non-Permanen di Sepuluh Wilayah Metropolitan Indonesia Analysis of Public or Private Transportation Mode Choices of Non-Permanent Mobility Workers in the Ten Metropolitan Areas of Indonesia Chotib1* 1Program Studi Kajian Pengembangan Perkotaan, Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG),Komutasi merupakan mobilitas penduduk non permanen secara pergi pulang tanpa menginap, atau waktu yang dibutuhkan kurang dari 24 jam. Misalnya, seseorang yang bekerja di Jakarta sedangkan tempat tinggalnya di Bogor. 1. Mobilitas non permanen dibedakan menjadi dua macam, yakni : komutasi dan sirkulasi. bermaksud untuk menetap atau tinggal di daerah tujuan, sedangkan mobilitas non-permanen (sirkuler) merupakan gerak penduduk dari satu tempat ke tempat lain untuk maksud tertentu tanpa niatan untuk menetap di daerah tujuan. Komutasi adalah perpindahan penduduk yang sifatnya sementara pada hari yang sama (berangkat pagi dan pulang sore/malam. diagram diatas dapat di. Anonim A. Mobilitas Non Permanen Ulang-alik (Commuters) Menginap/ Mondok. Mobilitas non permanen yaitu pergerakan manusia untuk menetap pada suatu wilayah hanya dalam kurun waktu tertentu. (2002). Berkat sarana transportasi, jarak antara. penataan wilayah penyangga. Sehingga banyak ditemukan kemacetan ketika pagi hari pada saat awal beraktifitas dan sore hari pada saat pulang bekerja. 000,00 (2) faktor yang mendorong penduduk melakukan mobilitas karena di daerah asal sulit mengembangkan usaha dan. Penelitian mengenai mobilitas non-permanen tersebut antara lain telah dilakukan oleh Mantra (1978) di Daerah Istimewa Yogyakarta dan diperole h hasil penelitian bahwa jumlah penduduk yang melakukan mobilitas non-permanen walaupun bertempat tinggal di daerah tujuan dalam jangka waktu lama. 3 tujuan dalam jangka waktu lama menurut Steele, 1983. Lebih lanjut menurut Mantra (2000), gerak penduduk yang non-permanen (circu-lation) ini juga dibagi menjadi dua, yaitu ulang-alik (Jawa = nglaju; Inggris = commut-ing) dan menginap atau mondok di daerah tujuan. Mobilitas non permanen, atau dikenal pula dengan mobilitas sirkuler secara umum diartikan sebagai perpindahan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lain dengan tidak ada maksud menetap di daerah tujuan. djaka marwasta, m. Mobilitas Penduduk Non Permanen Dari hasil beberapa penelitian mobilitas penduduk yang disamakan di Jawa dan dibeberapa tempat di Indonesia (HUGO 1975,Suharso et al 1976, Mantra 1978, Koentjaraningrat 1957), didapatlah bahwa bentuk mobilitas penduduk yang non permanen lebih banyak terjadi daripada mobilitas penduduk yang permanen. Setiap mobilitas atau perpindahan selalu didasari oleh 2 faktor, yaitu faktor pendorong (push factor) dari daerah asal dan faktor penarikApabila seseorang menuju ke daerah lain dan sejak semula sudah bermaksud tidak menetap di daerah tujuan, orang tersebut digolongkan sebagai pelaku mobilitas non permanen walaupun bertempat tinggal didaerah tujuan dalam jangka waktu lama menurut Steele, 1983. Sebanyak 81,35Dengan rata-rata skor 45. Ida Bagoes Mantra, Ph. 2017. a. Mobilitas non permanen Mobilitas non permanen adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan tujuan tidak menetap atau bersifat sementara waktu. 16 Institut Teknologi Nasional Berdasarkan. Mobilitas tenaga kerja secara geografis terlihat dari adanya pelaku mobilitas ulang-alik pada pekerja. Saran yang dapat disampaikan yaituSedangkan mobilitas non-permanen adalah suatu perpindahan penduduk dare desa ke kota untuk mencari pekerjaan, tetapi tidak menetap di daerah tujuan (nglaju). cukup kuat. Mobilitas ulang-alik banyak dilakukan oleh penduduk pinggiran kota yang akan mencari nafkah di beberapa kota . Jakarta berperan sebagai kota besar yang berperan sebagai metropolis. Emigrasi 1 Lihat jawaban Iklan Iklan lighthabibahn12 lighthabibahn12 Jawaban: C. Sirkulasi. mobilitas non permanen (tidak tetap) yaitu mobilitas penduduk untuk sementara waktu, tidak untuk menetap. Skripsi . tingginya upah rata-rata di kota. , orang tersebut digolongkan sebagai pelaku mobilitas non permanent. Mobilitas penduduk merupakan perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat yang lain. Dari. Mobilitas penduduk non permanen dapat dibedakan menjadi dua, pertama mobilitas penduduk ulang-alik (commuter) yaitu gerak penduduk dari daerah asal ke daerah tujuan dalam batas waktu tertentu dengan kembali ke daerah asal pada hari itu juga, kedua adalah gerak penduduk dari daerah asal ke daerah tujuan lebih. PY - 2019. Jakarta berperan sebagai kota besar yang berperan sebagai metropolis. Hasil penelitian (1) penduduk yang melakukan mobilitas non permanen didominasi perempuan, dan usia produktif, serta mahasiswa, pendidikan terakhir dominan SMA,. <p>4 jenis mobilitas penduduk non-permanen beserta penjelasannya. Menurut (Rusli, 2012), mobilitas penduduk non permanen terdiri dari sirkulasi dan komutasi. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia. mobilitas tidak tetap. Contoh : Komunikasi (nglaju/ulang-alik), yaitu mobilitas penduduk kurang kurang dari satu hari. 0 0 17 Faktor-Faktor. Mobilitas sosial horizontal dapat dibagi menjadi dua, yaitu mobilitas permanen atau migrasi, dan mobilitas non-permanen (migrasi sirkuler). Komutasi adalah salah satu bentuk mobilitas penduduk yang dilakukan antarwilayah. Jenis mobilitas lain adalah Sirkuler, yaitu pekerja yang menetap selama kurang dari tiga Mobilitas penduduk horizontal dibagi menjadi dua, yaitu mobilitas permanen (migrasi) dan mobilitas atau gerak penduduk non permanen (migrasi sirkuler). Mobilitas non-permanen ini biasanya seperti perjalanan wisata atau liburan, sedangkan mobilitas permanen merupakan perpindahan penduduk ke suatu daerah dengan tujuan untuk. ke daerah yang lain dengan maksud untuk menetap di daerah tujuan. Sistem transportasi diganti dengan sistem komunikasi. sc ; dr. Mobilitas nonpermanen : pergerakan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lain yang bersifat sementara. Sejak tahun 2007,. Kami juga menggunakan analisis regresiMobilitas penduduk meliputi mobilitas permanen atau semi permanen yang disebut migrasi, serta mobilitas non-permanen yang meliputi sirkulasi (mobilitas secara geografis, repetitif dan siklikal dengan dimensi waktu antara 24 jam sampai satu tahun tanpa bermaksud untuk menetap di daerah tujuan) dan komutasiFenomena Mobilitas Non Permanen Data dan informasi tentang mobilitas non-permanen sulit diperoleh, kecuali dari hasil studi/penelitian pada tingkat mikro yang pernah dilakukan sebelumnya. Mobilitas non permanen dapat pula dibagi dua, yaitu mobilitas ulang alik/nglaju (commuting) dan mobilitas sirkulasi (mondok/menginap) di daerah tujuan. bentuk mobilitas penduduk dibagi menjadi dua, yaitu mobilitas permanen (migrasi), dan mobilitas non-permanen (mobilitas sirkuler) [1]. Perpindahan penduduk dari tanah air sendiri ke negara. Perbedaan antara mobilitas permanen dan non permanen terletak pada ada atau tidaknya niat untuk bertempat tinggal menetap didaerah tujuan. Orang yang melakukan sirkulasi disebut sirkuler. Salah. Jenis penelitian Deskriptif kuantitatif. Pada kisaran usia produktif petani mampu memiliki peran ganda dalam bekerja, menggarap dan. Sedangkan mobilitas non permanen merupakan perpindahan penduduk dari satu wilayah ke wilayah yang lain dengan tujuan tidak menetap yang disebut juga dengan istilah mobilitas sirkuler. Adapun pola mobilitas dari responden dapat dilihat pada Tabel 1. Mobilitas permanen biasanya mengharuskan seseorang untuk meninggalkan daerah asalnya secara definitif dan menyebabkan peningkatan kualitas hidup. Mobilitas Penduduk Permanen; Yaitu perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain yang bertujuan untuk menetap. Contohnya adalah. Komutasi (Mobilitas Harian) Sirkulasi (Mobilitas Musiman) Mobilitas Penduduk Permanen (Migrasi) Migrasi Internal; Migrasi Internasional; Contoh Soal dan Pembahasan. Hal ini disebabkan oleh jarak yang dekat antara Kota Pariaman dengan Kota Padang yaitu ±56 km adapun penyebab lainya adalah angkatan kerja yang tidak terserap pada lapangan kerja yang ada di Kota Pariaman. Mobilitas non permanen dibedakan kembali menjadi dua jenis yaitu sirkuler dan komuter. Migrasi penduduk juga biasanya didorong oleh alasan ekonomi dan sosial, seperti untuk mencari peluang kerja baru atau untuk meningkatkan kualitas hidup. Pada tahap ini mobilitas permanen semakin berkurang dan mobilitan non permanen semakin meningkat. Menurut Hugo (1978) dampak gerak penduduk tergantung pada sifat atau bentuknyaMobilitas horizontal dibagi menjadi dua, yaitu mobilitas permanen dan mobilitas non permanen. Adanya kesulitan biaya hidup untuk tinggal di kota, kepemilikanlahan di. Mobilitas non permanen adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan tujuan tidak menetap atau bersifat sementara waktu. 1. Proses Mobilitas dan Integrasi Migran Permanen dan Non Permanen (Kasus Pelaku Mobilitas Asal Jawa Timur di Kecamatan Denpasar Barat Kota Denpasar). Pola mobilitas penduduk di Indonesia telah bergeser dari mobilitas permanen menjadi mobilitas non permanen seperti yang terjadi antara Jakarta dengan Bogor dan Depok. Dalam masyarakat Indonesia, mobilitas penduduk. migrasi neto 4. Mobilitas Permanen atau Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain dengan maksud untuk menetap di daerah tujuan. tujuan. Pola mobilitas penduduk di Indonesia telah bergeser dari mobilitas permanen menjadi mobilitas non permanen seperti yang terjadi antara Jakarta dengan Bogor dan Depok. Migran non-permanen yang umumnya datang dari daerah perdesaan akan terserap di kota-kota lain seperti Kediri, Malang, Madiun, Jember, Lumajang, Sragen, Dampit dan Bojonegoro. 2.